Makna Bhavana Bagi Umat Vihara Tri Maha Dharma Teluk Naga

Imelda Susanti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna bhavana bagi orang-orang di Tri Maha Dharma. Hal ini karena belum diketahui secara mendalam makna bhavana di Tri Maha Dharma.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah Ketua biara dan masyarakat yang melibatkan orangtua, pemuda, dan remaja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi, tampilan, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah a) rata-rata orang di Kuil Tri Maha Dharma jarang melakukan bhavana karena kurangnya waktu dan pengetahuan yang dimiliki tentang bhavana, b) orang-orang Tri Maha Dharma menginterpretasikan bhavana sebagai cara yang menyenangkan untuk melatih hati agar menjadi tenang, damai, dan kekeruhan batin dapat terkikis. Namun, ada juga interpretasi bahwa bhavana sebagai sesuatu yang biasa dan cenderung membosankan dan tidak menyenangkan c) manfaat melakukan bhavana bagi orang Tri Maha Dharma adalah: lebih mudah berkonsentrasi, pikiran menjadi tenang, menjaga kesehatan, dan emosi dapat dikontrol dengan baik. Namun, manfaat ini dapat dirasakan ketika seseorang melaksanakan bhavana dengan sungguh-sungguh. Bhavana tidak memberikan manfaat bagi seseorang yang tidak melaksanakannya dengan benar.


Keywords


Makna bhavana.

Full Text:

29-45 PDF

References


Buddhagosacariya. 2004. Mahasatipathana Sutta, Girimananda Sutta, Rahulavada Sutta. Diterjemahkan oleh Goey Tek Jong. Shamadi (Pencerahan Agung). Jakarta: Sri Manggala.

Hasbiansyah. 2008. Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Jakarta: Dikti.

Jotalankara. 2013. The Basic Teaching of Theravada Buddhism (Ajaran-Ajaran Dasar Buddhisme). Diterjemahkan oleh Jani Tandi Wiharja. Jakarta: Yayasan Prasadha Jinarakkhita Buddhist Institute.

Mahavirothavaro. 2009. Meditasi 2. Jakarta: Yanwreko Wahana Karya.

Miles dan Huberman. 1984. Qualitaive Data Analysis: A Sourcebook of New Methods.

California: SAGE Publications Inc.

Sikkhananda. 2015. Meditasi Hal Termulia untuk Dilakukan. Tangerang: Benteng Satipatthana Tangerang.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung.

Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats