Budaya Literasi: Menyoal Urgensi Membaca dan Menulis Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Buddha

Suntoro Suntoro

Abstract


Budaya literasi merupakan bagian tak terpisahkan dari iklim akademik
perguruan tinggi. Tantangan terbesar di perguruan tinggi adalah meninggalkan
tradisi lisan (orality) menuju tradisi baca tulis (literacy). Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui budaya literasi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Buddha
serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap budaya literasi mahasiswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah mix methods berurutan quan-QUAL.
Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara,
dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Budaya literasi mahasiswa
PTAB secara umum berada pada kategori sedang. Hal ini terlihat dari nilai rata-
rata kebiasaan membaca sebesar 46,92 dan kebiasaan menulis sebesar 50,88.
Persentase kebiasaan membaca mahasiswa pada kategori rendah sebesar 10%,
sedang sebesar 80%, dan tinggi sebesar 10%. Sementara itu persentase kebiasaan
menulis mahasiswa pada kategori rendah sebesar 12%, sedang sebesar 74%, dan
tinggi sebesar 14%; 2) Ada tiga faktor yang mempengaruhi budaya literasi
mahasiswa PTAB antara lain bersumber dari: 1) intern atau dari dalam diri
meliputi motivasi, kemampuan berbahasa, manajemen waktu, kondisi finansial,
kemampuan berbahasa asing, dan penggunaan teknologi informasi; 2)
lingkungan sosial; serta 3) lingkungan akademik. Diharapkan penelitian ini
dapat menjadi masukan bagi mahasiswa dan PTAB untuk perbaikan
pembelajaran untuk tercapainya kualitas PTAB yang baik.


Keywords


Budaya Literasi, Kebiasaan Membaca, Kebiasaan Menulis Pendahuluan

Full Text:

115-128 PDF

References


Anshori, Dadang S. Mahasiswa Sebagaimana Dosennya: Tidak Suka Menulis.

Gaona, Julio Cesar Galicia dan Erwin Rogelio Villuendas Gonzalez. 2010.

Relationship Between Writing Habits, University Library And Academic

Performance In A Sample Of Psychology Students. Revista de la Educacion

Superior, Universidad Michoacana de San Nicolas de Hidalgo, Vol. XL

(1), No. 157.

Harjasujana, Akhmad Slamet, dan Yeti Mulyati. 1996. Membaca 2. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hernowo. 2009. Mengikat Makna. Jakarta: Mizan Pustaka.

Kompas, 25 Juni. 2012. Jumlah Terbitan Buku di Indonesia Rendah. hlm. 10.

Lone, Fayaz Ahmad. 2012. Reading Habits of Rural and Urban College Students iln

the 21st Century. Journal Library Philosophy and Practice. Libraries at

University of Nebraska-Lincoln.

Mulyati, Yeti. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi:

Universitas Terbuka.

Naibaho, Kalarensi. 2007. Menciptakan Genarasi Literat Melalui Perpustakaan:

Jakarta (Juara Artikel Perpustakaan Nasional).

|Jurnal Vijjacariya Vol.3 Nomor 1 Tahun 2016

Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif: Teori dan Latihan. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Okezone.com, 21 Februari. 2014. (online), Karya Ilmiah Kunci Sukses Sarjana.

Diakses tanggal 10 Agustus 2015.

Sarwono, Jonathan. 2002. Mix Methods: Cara Menggabungkan Penelitian Kuantitatif

dan Kualitatif Secara Benar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Suara Karya, 13 Februari. 2014. Generasi Miskin Membaca dan Menulis. him. 7.

Sugiyono. 2009. Memahami penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa.

Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats