Perundungan Verbal Siswa SD Punna Karya Tengerang

Medha Sucarita

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menggali fenomena perundungan verbal di SD Punna Karya Tangerang yang dipicu oleh keragaman karakteristik individu dan dinamika sosial di antara siswa. Variabilitas dalam sifat dan perilaku siswa, termasuk kecemburuan akibat perbedaan perhatian dari guru, teman, serta disparitas prestasi akademik, menciptakan kondisi yang memungkinkan perundungan terjadi. Studi ini juga memperhatikan faktor-faktor lain seperti kebutuhan akan perhatian, kurangnya pemahaman, kesulitan dalam mengendalikan emosi, masalah keluarga, dan perbedaan fisik yang berkontribusi pada perilaku perundungan. Pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus digunakan untuk mengkaji permasalahan ini, dengan kepala sekolah, wali kelas, dan siswa sebagai informan. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan dokumentasi, dengan keabsahan yang diamankan melalui teknik seperti triangulasi dan pemeriksaan silang. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perundungan verbal di SD Punna Karya Tangerang manifes dalam bentuk ucapan kasar, kebohongan, ejekan, dan lainnya. Penyebab perundungan mencakup imitasi, kebutuhan akan perhatian, kesalahpahaman, pengaruh lingkungan, serta faktor pribadi seperti kecemburuan. Dampak perundungan ini terasa oleh pelaku, korban, guru, dan sekolah secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, telah dilakukan intervensi oleh pihak sekolah dan guru dengan dukungan konsep-konsep buddhisme


Keywords


perundungan, verbal, perilaku, agresif, intervensi pendidikan

References


Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2004). Research-Based Character Education. Annals of the American Academy of Political and Social Science, 591, 72-85.

Bronfenbrenner, U. (1979). The Ecology of Human Development: Experiments by Nature and Design. Harvard University Press.

Gerald, K. (2012). Konseling Remaja: Intervensi Praktis Bagi Remaja Berisiko (H. P. Soetjipto, MA & S. M. Soetjipto, Trans.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Asli diterbitkan pada tahun xxxx)

Gershoff, E. T. (2002). Corporal Punishment by Parents and Associated Child Behaviors and Experiences: A Meta-Analytic and Theoretical Review. Psychological Bulletin, 128(4), 539-579.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Stop Perundungan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.

Olweus, D. (1993). Bullying at School: What We Know and What We Can Do. Blackwell Publishing.

Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Perlindungan Anak.

Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Perlindungan Anak.

Prastowo, A. (2017). Manajemen Kelas Untuk Mencegah Perundungan Verbal di SD Tumbuh 3 Yogyakarta. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Priyatna, A. (2010). Let’s End Bullying: Memahami, Mencegah, dan Mengatasi Bullying. Jakarta: Alex Media Komputerindo.

Saddatissa, H. (2003). Sutta Nipāta Kitab Suci Agama Buddha (Anggawati, L., & Cintiawati, W., Trans.). Klaten: Vihāra Bodhivaṁsa. (Asli diterbitkan pada tahun xxxx)

Sripurwaningsih, I. M. (2017). Hubungan Perundungan (Bullying) dengan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017 [Skripsi]. IAIN Surakarta Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats